Sabtu, 2 Oktober 2010

Surat pemuda yg tak punya hati..

Kongsi

ku nukilkan satu surat yang ditulis oleh seorang pemuda yang merasai berpisah antara kewajipan dan realiti , antara akal dan hati , dan antara ilmu dgn amalnya.Lalu dia pun mengirim surat kpd Imam Hassan Al-Banna utk bertanya ttg ubat penawar utk hati seperti itu.. surat itu berbunyi

Assalamualaikum w.m.t

Apakah anda pernah mendengar ttg lelaki tanpa hati? Maaf, jika hati yg dimaksud adalah salah satu anggota tubuh dr daging yg berwarna merah, yang menarik dan melepaskan darahnya, tentu saja lelaki itu memelikinya. Yang dgnnya dia dapat hidup dan menjalani kehidupannya.Akan tetapi hati yang semangat, kuat dan hidup, sayang sekali dia tidak memilikinya.

Dia mengetahui kebaikan meskipun kacil , dia juga mengetahui tempat2 keburukan meskipun samar2.

Seringkali dia merasa benar jika membaca perilaku seseorg dari wajahnya dan dia juga dapat memberi isyarat akan hal itu. Akan tetapi, dia tidak memiliki hati. Jika bertemu dengan teman lamanya yang tidak bersua, dia menyelaminya dan mengenggam tangannya dgn kuat, bahkan memeluknya.Namun, hatinya tetap beku, sama sekali tudak terpengaruh.Dia memberi nasihat kpd orang lain," Jadilah kalian begini dan jadilah kalian begitu," serta menyebutkan berbagai dalil dan alasan,namun hatinya semakin keras dan tidak terpengaruh.

Dia tersenyum kala menerima berita gembira.Dia juga mengeritkan dahi saat menerima berita duka. Akan tetapi,kegembiraan dan kesedihannya hanyalah reaksi alami,sedangkan hatinya tetap diam dan tidak tergoncang.

Dia menyatakan cinta dan benci kpd seseorg.Ketika melihat hatinya, hatinya tetap diam tanpa memberi penjelasan.

Dia berdiri menunaikan solat dan berusaha khusyuk, membaca Al-Qur'an dan berusaha memusatkan perhatiannya. Ketika menunaikan solat, membaca bacaan solat dgn nada2nya, sehingga org2 berkata, " Dia adalah contoh org yang khusyuk". Akan tetapi, ketika meraba hatinya, dia mendapati hatinya tuli dan tidak khusyuk, walaupun memahami apa yang dibaca.

Ini adalah gambaran yang sebenarnya terjadi pada hati lelaki tersebut.Saya tidak melebih-lebihkan @ mengurainya.Menurut anda, apakah anda mengatakan bahawa hatinya sama seperti hati org2 pada umumnya?

Saya dianugerahi akal, tetapi hati saya hilan.Saya merasakan pikiran saya menyala2, bekerja, hidup dan menunjukkan keberadaannya. Akan tetapi, ketika saya ingin merasakan hal itu pada hati saya, sama sekali tidak menemukannya. Saat ini, Anda telsh mendengar tentang seorang lelaki yang tidak memilki hati.

Dia adalah seorang pemuda yang memba'iah Anda dan Anda mengambil sumpah setia darinya. Apakah Anda rela jika tentera Anda hidup tanpa hati? Apakah Anda dapat membantu menghidupkann hatinya agar bergerak dan merasakan apa yang diucapkan oleh lisannya

Ini adalah penyakit salah seorang tentera Anda yang akan membuat Anda sedih jika mengetahui.Oleh kerana itu, saya tidak menyebutkan namanya, hingga saya memberitahu Anda akan kesembuhannya

Wassaalamualaikaikum w.r.a

Nntikan surat jawapan Hassan Al-Banna.Apa reaksi beliau?

Tiada ulasan:

Catat Ulasan