Sabtu, 28 November 2009

cerita penaik semangat

Kongsi

Kisah seorang Muslimah.....

Artikel ini ditujukan setiap muslim yang masih memiliki darah mengalir dinadinya

Nadia adalah salah satu korban tentera Amerika dipenjara Abu Gharaib.Dia ditangkap tanpa alasan. Ketika dia dibebaskan dr penjara,tidak langsung kembali ke pangkuan keluarganya sebagaimana kebanyakan tahanan lainnya yang telah mengalami hal buruk,meskipun ketika dia telah terbakar oleh api penindasan dan kerinduaan pada keluarganya

Nadia memulakan ceritanya:

“Aku sedang mengunjungi salah seorang kerabatku,kemudian tiba2 tentera Amerika memasuki rumahnya dan mulai menggeledah rumah itu.Mereka menemui beberapa senjata ringan.Tanpa bertanya apa pun tentera tersebut terus menangkap semua penghuni tersebut.”

Nadia melanjutkan ceritanya:

“mereka menempatkanku sendirian disebuah sel penjara yang gelap dan kotor.Aku berharap aku akan segera dibebaskan,utamanya setelah penyelidikan terbukti aku tidak melakukan.Nadia menjelaskan dgn sambil air matanya mengalir dipipinya, “Hari pertama sangat menyusahkan .Sel nya berbau,lembab dan gelap ,keadaan ini mrmbuatku semakin lama semakin takut .

Tentera wanita itu menghujani dgn cacian dgn cara yg belum pernah aku bayangkan bisa terjadi.DIa memukuli selama lebih dr 1 jam dan memaksaku minum segelas air, yang kemudian aku ketahui mereka member ubat di air.Aku sedar dalam keadaan terlanjang.Aku telah diperkosa .Aku kemudian hysteria,keadaanku tidak terkawal dan aku mulai memukul kepalaku dgn keras ke tembok sampai lebih dr 5 tentera Amerika yang diketuai tentera wanita.Tentera wanita memasuki sel mulai memukulku ,kemudia memperkosaku bergantian sambil tertawa-tawa dgn memperdegarkan muzik dgn keras

Nadia mulai menjelaskan perbuatan mengerikan dr tentera Amerika:

“Setelah sekitar satu bulan seorang negro memasuki selku dan melemparkan 2 pasang pakaian askar Amerika kpdku.Lalu dia menyuruh aku memakainya dan menuntun aku ke tandas sambil kepalaku ditutup kain hitam.Dia memintaku untuk mandi .Aku menjadi sangat lelah dan merasakan kesakitan,tanpa memperdulikan betapa banyaknya luka2 dan lebam2 dia menuangkan sejumlah air ke badanku.Aku ketakutan dan memukul wajah dgn mangkuk air apabila dia mendekatiku.Namun dia sangat kuat,dia memperkosaku dgn kejam dan meludahi mukaku,kemudian dia pergi dan kembali lagi dgn 2 tentera yang membawaku kembali ke sel.

Nadia melanjutkan lagi ceritanya

“setelah lebih dari 4 bulan,seorang tentera wanita datang kearah saya dan menuturkan kata2 berbentuk ugutan dgn berkata “sekarang kamu memiliki kesempatan kerna seorang petugas yang berpangkat tinggi akan mengunjungi kamu hari ini.Jika kamu menghadapi dgn sikap yang positif kamu akan dibebaskan.Dia membawa aku ke tandas umum dan mengawasiku mandi sambil membawa tongkat tebal utk memukulku jika aku engkar.Kemudian,dia memberiku make up,dan perintahkanku utk tidak menangis dan merosak make upku.Lalu dia membawaku ke sebuah ruangan kosong yang disitu tidak ada apapun kecuali sebuah penutup lantai .Setelah satu jam dia datang dgn ditemani 4 tentara dgn kamera.Dia melepas baju dan mulai mengangguku seolah2 dia adalah seorang lelaki.Tentera lainnya tertawa dan memperdengarkan muzik rock,mengambil fotoku dalam berbagai gaya dan yang wanita menyuruhku tersenyum jika tidak dia akan membunuhku.Setelah itu,keempat tentera lainnya memperkosaku secara bergantian sampai aku pengsan.Apabila tersedar kumenemui diriku disel dgn bekas2 gigitan,kuku dan rokok ada disekujur tubuhku.”

Nadia berhenti bercerita tentang tragedy yang menimpanya kemudian dia melanjutkan lagi. “Kemudian suatu hari Mary datang dan mengatakan kpdku bahwa aku kooperatif dan akan dibebaskan setelah aku menonton filem yang dirakam.Aku merasa sakit menonton filemnya dan Mary mengatakan , “kamu telah diciptakan hanya utk membuat kami senang2.”Ketika para tentera melepaskanku Mary mendekatiku dan memukulku ,kemudian mereka meninggalkanku.Mereka membawaku ke sebuah kenderaan Amerika.Kemudian mereka melemparkanku disebuah jalan raya setelah memberiku 10,000 dinar Iraq.

Aku pergi ke sebuah rumah yang berdekatan dgn tempat aku dibuang dan utk mengetahui reaksi keluargaku .Aku memilih utk mengunjungi salah seorang kerabatku supaya mereka mengetahui apa yang berlaku padaku selama peninggalan aku.Mereka menganggap aku sudah mati .Mereka amat terkejut apabila mengetahui ttg kisahku.Aku sepeti menconteng arang dimukaku sendiri.Aku merasakan diriku tidak berharga dan tidak berguna .Mereka melayaniku tidak seperti dulu.Lalu aku mengambil keputusan untuk ke Baghdad dan menemui sebuah keluarga yang baik dan aku bekerja sbg pembantu guru pembimbing bagi anak2nya .Dia bertanya2 pada dirinya “Apa salah keluarga dan diriku???.Aku mengandung seorang bayi bahkan akupun tak tahu siapa ayahnya.

Dan Nadia mengakhiri ceritanya sampai disini.

“Mungkin masih banyak kisah menyeksa dada,bagi kita ummat islam.Dimanakah kalian ,jikalau kalian tidak tersentuh dgn cerita sahabat kita.Adakah kalian masih dalam lena dgn mimpi2 indah dgn permainan musuh 2 Allah.Bangunlah!!!!!!sedarlah dari tidurmu yan lena.Bangkitlah dgn kesedaran islam yang sempurna fikrulislami wa’dhih .

Tiada ulasan:

Catat Ulasan